Jakarta ( Berita ) : PT Pertamina (Persero) saat ini gencar melakukan pengembangan blok minyak dan gas bumi hingga ke mancanegara guna menambah cadangan maupun produksi migasnya.
“Untuk menambah cadangan dan produksi, Pertamina berupaya untuk mendapatkan lahan-lahan produksi baru, baik di dalam maupun di luar negeri. Usaha ini kami lakukan melalui kerjasama dengan perusahaan migas dari luar negeri”, kata Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Kamis [11/06] . Di dalam negeri, jelas Karen, kerjasama dengan perusahaan migas nasional luar negeri dilakukan dengan cara mengikuti lelang.
Disamping itu, lanjut dia, kerjasama juga dilakukan melalui studi bersama, tukar guling aset, maupun akuisisi wilayah kerja di beberapa aset yang akan dijual oleh pihak ketiga.
“Sementara di luar negeri, kerjasama dengan beberapa perusahaan migas nasional dilakukan melalui beberapa model yang saling menguntungkan”, jelas Karen.
Ia mengatakan saat ini Pertamina bersama dengan salah satu perusahaan migas nasional asing sedang mengikuti tender blok produksi di Irak. Sementara di Lybia dan Aljazair, Pertamina juga sedang menjajaki kerjasama dengan BUMN Migas setempat untuk diperbolehkan mengelola blok migas di sana.
“Dengan BUMN Migas Lybia dan Aljazair, Sonatrach, kita sedang melakukan pendekatan untuk masuk ke wilayah migas masing-masing”, ungkap Karen. Untuk menambah lapangan baru juga diupayakan melalui akuisisi.
Misalnya, terang Karen, sedang dilakukan upaya akuisisi lahan baru di Libya, Qatar, Malaysia, Vietnam bersama Quad, dan di Australia bersama Woodside.
Selain itu, hal sama juga sedang dilakukan di Venezuela dengan PDVSA, di Brazil dengan Petrobras, di Mexico dengan Pemex, dan di China dengan Sinopec. “Keseluruhan itu masih dalam proses penilaian dan negosiasi”, imbuh dia.
Karen menghitung, dalam upaya mengembangkan blok baru tersebut, saat ini Pertamina telah memiliki 22 aset di dalam negeri dan 6 aset di luar negeri. Selain itu, ada 11 proyek baik di dalam maupun di luar negeri yang masih dalam tahap penilaian, serta 6 proyek yang masuk tahap studi data.
Frederick Siahaan, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) mengaku siap dalam hal pendanaan guna mewujudkan rencana ekspansi ini. “Pertamina sudah mempersiapkan biaya modal khusus untuk mendanai penambahan blok migas baru sebesar 3,2 trilyun rupiah. Dana ini akan kami pergunakan hanya untuk tahun 2009 saja”, ungkap Frederick. ( ant )
http://beritasore.com/2009/06/11/pertamina-incar-blok-migas-hingga-ke-mancanegara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar